oleh Naptali Yasinta pada 28 November 2010 jam 14:08
Wahah Tuhan ..
Dari segala yang baik dan buruk, derajatku telah jatuh oleh manusia !
Tidak sekali juga mereka menolak perintahku,
Lupa akan derajat mereka, tidak pernah memperoleh diri mereka sendiri !
mereka asing akan kebahagiaan untuk berani berkata "Tidak" , tidak terpercik sedikitpun dari mereka kebahagiaan diri .
Binatang buruan mengantarkan dirinya kepada pemburu seraya berkata , "ini aku, tangkaplah!"
Wahai tuhan, lindungi aku dari bahaya pasrah tidak tahu melawan ini !
Bebaskan aku ya Rabbi, dari mangsa memalukan ini !
Masih ingatkah Engkau, ya Rabbi, akan kepatuhanku dulu ?
Aku yang demikian berani,
Kini harus lebih hina daripadanya !
Aku malu !
Dirinya belum matang, tekadnya lemah sekali . Inilah lawan yang tidak mampu menahan satu pukulan pun dariku !
Aku orang yg berpandangan jauh, lawan yang matang!
Boneka dari air dan tanah liat ini. Ambil kembali .
Tidak patut orang setua aku bermain-main seperti kanak-kanak!
Anak-anak adam bagai Ranting kering belaka, apa gunanya Engkau karuniai aku api yg dahsyat ?
Jangan kau berikan kaca kepada orang yang mampu melebur bukit batu .
Aku letih dg kemenangan ini, aku datang kepada-Mu , mohon ganjaran. Beri aku orang yg tidak sedikitpun mengacuhkanku.
Tunjukkan aku Hamba-Mu itu .
Aku rindu orang yang kuat memilin leherku, yang sorot matanya membuatku gemetar.
Orang yg menghardikku,"Enyah kau dari majelisku!"
Dihadapannya aku tidak berharga lagi .
Wahai tuhan!
Adu aku dg yang penuh iman,
Sehingga dapat mencicipi nikmatnya kekalahan!
Dari segala yang baik dan buruk, derajatku telah jatuh oleh manusia !
Tidak sekali juga mereka menolak perintahku,
Lupa akan derajat mereka, tidak pernah memperoleh diri mereka sendiri !
mereka asing akan kebahagiaan untuk berani berkata "Tidak" , tidak terpercik sedikitpun dari mereka kebahagiaan diri .
Binatang buruan mengantarkan dirinya kepada pemburu seraya berkata , "ini aku, tangkaplah!"
Wahai tuhan, lindungi aku dari bahaya pasrah tidak tahu melawan ini !
Bebaskan aku ya Rabbi, dari mangsa memalukan ini !
Masih ingatkah Engkau, ya Rabbi, akan kepatuhanku dulu ?
Aku yang demikian berani,
Kini harus lebih hina daripadanya !
Aku malu !
Dirinya belum matang, tekadnya lemah sekali . Inilah lawan yang tidak mampu menahan satu pukulan pun dariku !
Aku orang yg berpandangan jauh, lawan yang matang!
Boneka dari air dan tanah liat ini. Ambil kembali .
Tidak patut orang setua aku bermain-main seperti kanak-kanak!
Anak-anak adam bagai Ranting kering belaka, apa gunanya Engkau karuniai aku api yg dahsyat ?
Jangan kau berikan kaca kepada orang yang mampu melebur bukit batu .
Aku letih dg kemenangan ini, aku datang kepada-Mu , mohon ganjaran. Beri aku orang yg tidak sedikitpun mengacuhkanku.
Tunjukkan aku Hamba-Mu itu .
Aku rindu orang yang kuat memilin leherku, yang sorot matanya membuatku gemetar.
Orang yg menghardikku,"Enyah kau dari majelisku!"
Dihadapannya aku tidak berharga lagi .
Wahai tuhan!
Adu aku dg yang penuh iman,
Sehingga dapat mencicipi nikmatnya kekalahan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar